Popular Post

Manfaat Kulit Avokad

By : ikeis pekanbaru
Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunya iklim tropis, yang kaya akan tanaman-tanaman berkhasiat untuk kesehatan, dan kecantikan. Diantara tanaman-tanaman berkhasiat tersebut adalah alpukat, mungkin selama ini kita sudah sering mendengar buah alpukat, buahnya yang berbentuk bulat dengan warna hijau tua, dagingnya berwarna hijau muda, dan berbiji besar ditengahnya. Buah alpukat biasanya dimanfaatkan sebagai bahan dasar jus, atau yang lebih dikenal dengan nama jus alpukat. Namun siapa sangka, ternyata buah alpukat bukan hanya daging buahnya saja yang bisa kita manfaatkan, melainkan kulitnya juga bisa kita manfaatkan sebagai obat untuk menghaluskan kulit wajah.
Memiliki wajah cantik, halus merupakan idaman setiap orang, terutama kaum wanita yang selalu berusaha untuk cantik dan bahkan ada yang rela mengeluarkan uang yang cukup besar hanya untuk sebuah kencantikan, memiliki kulit wajah yang halus.
Bagi yang menginginkan kulit wajah yang halus dan cantik, sebenarkan kita bisa memanfaatkan kulit buah alpukat, sebagai bahan dasar untuk menghaluskan kulit wajah, cara membuatnya juga cukup mudah, selain itu juga aman untuk kulit wajah, karena kita menggunakan tanaman herbal.

Baiklah langsung saja kita mulai bagai mana memanfaatkan kulit alpukat untuk menghaluskan kulit wajah, adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Siapkan beberapa buah alpukat yang masih segar.
Ambil daging buah alpukat, daging buahnya bisa kita manfaatkan untuk bahan jus alpukat.Kulit alpukat tersebut yang sudah kita ambil dagingnya tersebut kita ambil lagi sisa daging yang ada dikulitnya, yang agak keras, ingat jangan diambil kulit bagian luarnya yang berwarna hijau.

Setelah itu haluskan kulit alpukat bagian dalam alpukat yang sudah kita pisahkan tersebut. Tempelkan kulit alpukat yang sudah kita haluskan kewajah atau bagian kulit yang ingin dihaluskan, seperti menggunakan masker wajah.
Biarkan sampai kering, selanjutnya cuci dengan air bersih.
Lakukan dengan rutin, sebaiknya dilakukan sebelum tidur.

Cukup mudahkan? Untuk mendapatkan kulit wajah yang berseri-seri, halus dan cantik, mudah-muhan share tentang khasiat kulit alpukat ini bermanfaat.
Like & share ya ke teman coment juga boleh kok.


Tag : ,

Mengatasi Wajah Berminyak

By : ikeis pekanbaru


Masalah kulit berminyak memang seringkali menyebalkan bagi kita. Minyak membandel di kulit membuat riasan tidak awet, wajah rentan jerawat, pori-pori membesar dan sebagainya. Penampilan pun jadi nggak oke karena wajah nampak kusam bahkan kadang seperti orang belum mandi. Oh noooo....

Ketika face paper dan toner untuk oil control tak lagi mempan, jangan khawatir, Ladies. Ada serangkaian cara alami untuk mengatasi minyak berlebih di wajah. Cobain beberapa cara alami ini untuk membantu Anda mengatasi minyak berlebih di wajah.

1. Air cucian beras
Jangan membuang air cucian beras pertama. Saring dan letakkan dalam wadah tertutup untuk ukuran 200ml lalu simpan di dalam kulkas. Air cucian beras mampu membantu mengatur kelembaban kulit bahkan pada kulit berminyak sekalipun. Bisa digunakan sebagai toner yang menyejukkan, mengatasi kuman dan mencerahkan wajah.

2. Masker lidah buaya
Daging lidah buaya yang dilumatkan dan dioleskan ke wajah dapat menjadi masker yang baik untuk mengatasi kulit berminyak. Kandungan di dalam lidah buaya mampu menenangkan kulit dan mendinginkannya,


3. Spray mint dan dan mentimun
Face mist atau face spray bisa menjadi senjata andalan Anda ketika minyak di wajah sedang tak bersahabat di hari-hari aktif. Anda bisa membuat face spray sendiri dengan mint dan mentimun. Murah, mudah dan efektif untuk kulit berminyak

4. Kebiasaan Membilas Wajah
Saat mencuci muka, gunakan air hangat agar kotoran lebih mudah dikeluarkan. Kemudian bilasan pertama gunakan air dingin untuk menutup pori-pori. Gunakan campuran air hangat dan dingin dengan air dingin lebih dominan untuk bilasan terakhir. Hal ini akan membuat pori-pori tidak mengeluarkan minyak berlebihan.

Mudah kan,,Mari kita praktekkan Semoga berguna dan jangan lupa Like dan Share nya ya coment juga boleh.
Tag : ,

Masker Alami untuk Mengatasi Penuaan Kulit

By : ikeis pekanbaru
Masker baik untuk kesehatan kulit, karena mampu diserap cepat oleh kulit. Berikut resep membuat masker sendiri di rumah untuk atasi penuaan, resep dari Dr. Martha Tilaar.

Bahan yang diperlukan:
40 gr pegagan (1 genggam)
15 gr temugiring (1 jari)
4 gr daun kemuning (2 genggam)
50 gr tomat merah (½ buah sedang)
10 gr bunga kenanga (11 kuntum)
10 gr mawar lokal (1 kuntum)
60 gr tepung beras (4 sdm)

Cara membuat:
1. Bersihkan semua bahan-bahan dan potong kecil-kecil.
2. Blender semua bahan sampai halus.
3. Keluarkan dari blender dan campur dengan tepung beras.
4. Keringkan di oven suhu 60 derajat Celsius atau dengan kering angin (tidak di bawah matahari langsung) sampai kering. Setelah kering, tempatkan dalam wadah tertutup untuk disimpan.
5. Untuk pemakaian, ambil 1 sendok makan, tambahkan dengan air secukupnya hingga berbentuk pasta dan diaplikasikan pada wajah.
6. Lakukan masker ini 1-2 kali seminggu.


Selamat Mencoba
Tag : ,

Tokoh Terkenal Marga Sinaga

By : ikeis pekanbaru
  • Dolorosa Sinaga, pematung terkenal Indonesia
  • MSM Sinaga, mantan Bupati Kabupaten Tapanuli Utara
  • Restu Sinaga , Artis ,Aktor
  • Saktiawan Sinaga, atlet sepak bola anggota tim nasional Indonesia
  • Cirus Sinaga, Jaksa
  • Indra Perdana Sinaga, Vokalis Band LYLA
  • Maralo Sinaga, Kepala Jurusan Fakultas Mekatronika Swiss German University

Asal-usul Marga Sinaga

By : ikeis pekanbaru

Versi Toba

Menurut versi Toba, Sinaga adalah satu di antara marga-marga tertua di dalam kumpulan Marga Suku Batak. Dalam cerita masyarakat Batak, Raja Batak memiliki anak yang bernama Guru Tetea Bulan yang menikahi Putri Khayangan dan melahirkan dua anak yaitu Nai Lontungan dan Sumba. Nai Lontungan kemudian memiliki 5 putra yaitu Raja Uti, Saribu Raja, Limbong Mulana, Sagala Raja, Silau Raja, dan 1 putri yaitu Boru Pareme. Saribu Raja menikahi Boru Pareme dan memiliki keturunan yang diberi nama Si Raja Lontung. Si Raja Lontung menikahi Ibu Kandungnya tadi dan memiliki 4 anak, yaitu: Sinaga, Situmorang, Pandiangan dan Nainggolan. Si Raja Lontung kemudian merantau ke Tepian Danau Toba dan menikah dengan Boru Limbong dan memiliki anak 3 anak (Simatupang, Aritonang dan Siregar) dan 2 orang putri yang masing-masing menikah dengan marga Sihombing dan Simamora. Anak Si Raja Lontung yang pertama yaitu Sinaga memiliki Tiga Putra yaitu:
  1. Raja Bonor (Sinaga Bonor)
  2. Raja Ompu Ratus (Sinaga Ratus)
  3. Raja Hasagian (Sinaga Uruk)
Ketiga anaknya ini kemudian masing-masing memiliki Tiga Putra (menurut urutan kelahiran) yaitu :
  1. Raja Bonor (Sinaga Bonor): 1. Raja Pande; 2. Raja Tiang Ditonga; 3. Raja Suhut Nihuta
  2. Raja Ompu Ratus (Sinaga Ratus) : 1. Raja Ratus Magodang; 2. Raja Sitinggi; 3. Raja Siongko
  3. Raja Hasagian (Sinaga Uruk) : 1. Raja Guru Hatahutan; 2. Raja Barita Raja; 3. Raja Datu Hurung
Berdasarkan silsilah diataslah maka di Marga Sinaga terdapat sebuah Istilah yaitu Si Sia Ama, Si Tolu Ompu yang berarti "memiliki Sembilan Bapak dan Tiga Ompu(kakek)."
Dalam perkembangannya Keturunan Sinaga merantau ke seluruh wilayah Tanah Batak, hal tersebut mengakibatkan terciptanya marga-marga baru (sub Marga) Sinaga, namun marga-marga baru tersebut tetap meyakini bahwa leluhur mereka adalah Sinaga. Adapun Marga-Marga tersebut antara lain Parangin-angin (Karo).

Versi Simalungun

Menurut versi Simalungun, Sinaga menjadi salah satu dari 4 marga asli suku Simalungun saat terjadi “Harungguan Bolon” (permusyawaratan besar) antara 4 raja besar (Raja Nagur, Raja Banua Sobou, Raja Banua Purba, Raja Saniang Naga) untuk tidak saling menyerang dan tidak saling bermusuhan (marsiurupan bani hasunsahan na legan, rup mangimbang munssuh).
Keturunan dari Raja Saniang Naga di atas adalah marga Sinaga di Kerajaan Tanah Jawa, Batangiou di Asahan. Saat kerajaan Majapahit melakukan ekspansi di Sumatera pada abad XIV, pasukan dari Jambi yang dipimpin Panglima Bungkuk melarikan diri ke kerajaan Batangiou dan mengaku bahwa dirinya adalah Sinaga. Menurut Taralamsyah Saragih, nenek moyang mereka ini kemudian menjadi raja Tanoh Djawa dengan marga Sinaga Dadihoyong setelah ia mengalahkan Tuan Raya Si Tonggang marga Sinaga dari kerajaan Batangiou dalam suatu ritual adu sumpah (Sibijaon).
Beberapa sumber mengatakan bahwa Sinaga keturunan raja Tanoh Djawa berasal dari India, salah satunya adalah menurut Tuan Gindo Sinaga keturunan dari Tuan Djorlang Hatara. Beberapa keluarga besar Partongah Raja Tanoh Djawa menghubungkannya dengan daerah Naga Land (Tanah Naga) di India Timur yang berbatasan dengan Myanmar yang memang memiliki banyak persamaan dengan adat kebiasaan, postur wajah dan anatomi tubuh serta bahasa dengan suku Simalungun dan Batak lainnya.

Submarga Purba

By : ikeis pekanbaru
Ikeis Pekanbaru , Submarga Purba
Purba terdiri dari banyak sub-marga, antara lain:
  1. Girsang
    1. Girsang Jabu Bolon
    2. Girsang Na Godang
    3. Girsang Parhara
    4. Girsang Rumah Parik
    5. Girsang Bona Gondang
  2. Pakpak
  3. Raya
  4. Siboro
  5. Siborom Tanjung
  6. Sidasuha
    1. Sidadolog
    2. Sidagambir
  7. Sigumonrong
  8. Sihala
  9. Silangit
  10. Tambak
  11. Tambun Saribu
  12. Tanjung
  13. Tondang
  14. Tua
Selain dari sub marga di atas, beberapa suku yang hidup di sekitar daerah Simalungun juga berbaur dengan penduduk bermarga Purba dan mengakibatkan timbulnya afiliasi marga-marga lain dengan marga Purba, antara lain: Manorsa, Simamora, Sigulang Batu, Parhorbo, Sitorus dan Pantomhobon.

Purba Tanjung

Purba Tanjung berasal dari Sipinggan, Simpang Haranggaol, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. Beberapa sumber menyatakan bahwa "Tanjung" pada marga ini berasal dari lokasi kampung Sipinggan yang merupakan sebuah Tanjung di Danau Toba, arah Haranggaol.
Keturunan Purba Tanjung berasal dari garis keturunan Ompung Marsahan Omas (dalam bahasa Indonesia berarti Bercawan Emas, karena kebiasaannya minum dari cawan Emas), yang adalah keturunan Purba Parhorbo. Marsahaan Omas memiliki keturunan bernama Bongguran yang memiliki kebiasaan "maranggir" (mandi air jeruk purut) di sekitar kampung Nagori, dengan menggunakan cawan emas.
Marsahan Omas memiliki 3 keturunan:
  1. Tuan Siborna
  2. Nahoda Raja
  3. Namora Soaloon
Nahoda Raja memiliki anak bernama Raja Omo yang merupakan Purba Tanjung pertama yang bermukim di Sipinggan.
Daftar silsilah Purba Tanjung adalah sebagai berikut:
  1. Raja Omo
  2. Raja Girahma
  3. Raja Na Ijombai Gabur
  4. Raja Napinajongjong
  5. Raja Daniel Igor Jakarta (3 bersaudara), menghilang
  6. Raja Pusia
  7. Paulus Purba Tanjung (6 bersaudara)
  8. Markus Purba Tanjung (P Siantar)
  9. James M. Purba Tanjung (Bandung)
  10. Gabriel Radewa Purba Tanjung (Bandung)
Tag : , ,

Asal Usul Kerajaan dan Marga Purba

By : ikeis pekanbaru

Etimologi

Secara Etimologi Purba berasal dari bahasa Sanskerta, purwa yang berarti timur. Arti lainnya adalah gelagat masa datang, pegatur, pemegang Undang-undang, tenungan pengetahuan, cendekiawan/sarjana.

Kerajaan Purba

Rumah Bolon Raja Purba di Pematang Purba, Simalungun.
Purba adalah marga dari Raja di kerajaan Banua Purba, salah satu kerajaan yang pernah ada di daerah Simalungun. Raja Purba memiliki keturunan: Tambak, Sigumonrong, Tua, Sidasuha (Sidadolog, Sidagambir). Kemudian ada lagi Purba Siborom Tanjung, Pakpak, Girsang, Tondang, Sihala, Raya.


Raja-Raja Kerajaan Purba Pak-Pak di Pematang Purba

  1. Tuan Pangultop Ultop (1624-1648)
  2. Tuan Ranjiman (1648-1669)
  3. Tuan Nanggaraja (1670-1692)
  4. Tuan Batiran (1692-1717)
  5. Tuan Bakkaraja (1718-1738)
  6. Tuan Baringin (1738-1769)
  7. Tuan Bona Batu (1769-1780)
  8. Tuan Raja Ulan (1781-1769)
  9. Tuan Atian (1800-1825)
  10. Tuan Horma Bulan (1826-1856)
  11. Tuan Raondop (1856-1886)
  12. Tuan Rahalim (1886-1921)
  13. Tuan Karel Tanjung (1921-1931)
  14. Tuan Mogang (1933-1947)

Versi Lain

Pada abad ke-18 ada beberapa marga Simamora dari Bakkara yang merantau melalui Samosir untuk kemudian menetap di Haranggaol dan mengaku dirinya Purba. Purba keturunan Simamora (kemungkinan Purba Sigulang Batu) ini kemudian tinggal di Tangga Batu dan Purbasaribu. Selain itu ada juga Purba Manorsa, yaitu purba parhorbo yang berasal dari huta Simamora Nabolak, Toba yang juga merantau ke simanalungun. Sebagian orang percaya bahwa keturunan Simamora inilah yang menjadi leluhur marga Purba yang ada di daerah Simalungun. Keturunan Simamora ini menetap dan beranak cucu di daerah tersebut dan keturunannya dianggap sebagai orang Simalungun dan bukan lagi keturunan orang Toba (beda dengan Purba Sigulang Batu), yang menjadi leluhurnya. semakin lama keturunan Purba ini semakin banyak hingga jumlahnya menjadi lebih besar dari Purba Sigulang Batu yang tidak merantau ke tanah Simalungun. Pandangan bahwa keturunan Simamora ini sebagai leluhur Purba kurang diterima selain karena tidak ada dokumen yang mendasarinya juga karena waktunya lebih muda dibanding masa kepemimpinan raja pertama yang tercatat menjabat sebagai raja di kerajaan Purba (abad ke-17).
Tag : , ,

Tokoh Marga Saragih yang Terkenal

By : ikeis pekanbaru
Tokoh-tokoh terkenal yang bermarga Saragih adalah:
  • H. A. Yunus Saragih, Bupati Langkat
Ikeis Pekanbaru , Tokoh Marga Saragih yang Terkenal
Bill Amirsjah Rondahaim Saragih.
  • "Bill" Amirsjah Rondahaim Saragih Garingging, musisi jazz terkenal yang lama merantau ke luar negri.
  • Prof. Dr. Bungaran Saragih, menteri Pertanian di kabinet Indonesia Bersatu dan Kabinet Gotong Royong Pemerintahan Indonesia.
  • Edy Aman Saragih, Bupati pertama Kabupaten Nias Selatan.
  • Henry Saragih, koordinator Internasional La Via Campesina dan Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI).
  • Guru Jason Saragih, Bapak / Pelopor Pendidikan Simalungun.
  • dr. Djasamen Saragih, warga Simalungun pertama yang menjadi Dokter
Ikeis Pekanbaru , Tokoh Marga Saragih yang Terkenal
Pendeta Dj. Wismar Saragih Sumbayak
  • Pdt. Djaulung Wismar Saragih Sumbayak
    • Orang Simalungun pertama yang menjadi seorang pendeta.
    • Penyusun Kamus Simalungun pertama.
    • Orang Indonesia pertama yang menterjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Nusantara (bahasa Simalungun).
  • Kimar Saragih, ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara.
  • Kristupa Saragih, fotografer terkenal Indonesia dan pengasuh dari fotografer.net.
  • Muhar Omtatok
    • Budayawan & Spritualis,
    • Ketua Forum Komunikasi Paranormal & Penyembuh Alternatif Ind - FKPPAI Sumut
    • Ketua Umum Majelis Kaji Metafisika
    • Sekretaris Umum Yayasan Simalungun Sauhur
  • Tuan Rondahaim Saragih Garingging, raja Raya, pejuang yang ditunjuk menjadi raja goraha (panglima perang) kerajaan-kerajaan di Simalungun dalam melawan Belanda.
  • Tambah Tuah Saragih, (lebih dikenal dengan julukan Pangulu Damak) spiritualis
  • Mayjen TNI (Anumerta) Tobib Sanina Mardjans Saragih, atau lebih dikenal sebagai T. S. Marjan Saragih mantan anggota Laskar Medan Area, Komandan Sektor III NAPINDO, Danrem Kalimantan Barat, Kasdam Tanjung Pura & Dewan Komisaris PTP X Sukabumi. Yang kemudian namanya diabadikan sebagai nama lapangan di KODIM Simalungun
    • Ir. Sjafei Amri Saragih, Dipl. E. Eng, Ketua Bidang Verifikasi dan Sertifikasi Asosiasi Masyarakat Baja Indonesia (AMBI), Tenaga Ahli Menteri Perumahan Rakyat Bidang Industri Perumahan (2011-sekarang)
  • Drs. Jansen Saragih Sidauruk, QIA , Pengurus harian Kumpulan Keluarga Besar Ompung Lambok Sidauruk Jakarta dan Sekitarnya yang peduli akan silsilah keturunan Ompung Lambok Sidauruk.

Submarga Saragih

By : ikeis pekanbaru
Ikeis Pekanbaru , Submarga Saragih
Saragih terdiri dari banyak sub-marga, antara lain:
  1. Garingging
    1. Dasalak
    2. Dajawak
    3. Permata
  2. Damuntei
  3. Sumbayak
  4. Siadari
  5. Siallagan
  6. Sidabalok
  7. Sidabukke
  8. Sidauruk
  9. Sigalingging
  10. Sijabat
  11. Simanihuruk
  12. Simarmata
  13. Sitanggang
  14. Sitio
  15. Napitu
  16. Rumahorbo
  17. Tamba
  18. Tinambunan
  19. Turnip
  20. Nasionggang
  21. Saing

- Copyright © Ikeis Pekanbaru - Powered by Blogger - Designed by Ardian G Force -