Etimologi
Secara Etimologi Purba berasal dari bahasa Sanskerta,
purwa yang berarti timur. Arti lainnya adalah gelagat masa datang, pegatur, pemegang Undang-undang, tenungan pengetahuan, cendekiawan/sarjana.
Kerajaan Purba
Rumah Bolon Raja Purba di Pematang Purba, Simalungun.
Purba adalah marga dari Raja
di kerajaan Banua Purba, salah satu kerajaan yang pernah ada di daerah
Simalungun. Raja Purba memiliki keturunan: Tambak, Sigumonrong, Tua,
Sidasuha (Sidadolog, Sidagambir). Kemudian ada lagi Purba Siborom
Tanjung, Pakpak, Girsang, Tondang, Sihala, Raya.
Raja-Raja Kerajaan Purba Pak-Pak di Pematang Purba
- Tuan Pangultop Ultop (1624-1648)
- Tuan Ranjiman (1648-1669)
- Tuan Nanggaraja (1670-1692)
- Tuan Batiran (1692-1717)
- Tuan Bakkaraja (1718-1738)
- Tuan Baringin (1738-1769)
- Tuan Bona Batu (1769-1780)
- Tuan Raja Ulan (1781-1769)
- Tuan Atian (1800-1825)
- Tuan Horma Bulan (1826-1856)
- Tuan Raondop (1856-1886)
- Tuan Rahalim (1886-1921)
- Tuan Karel Tanjung (1921-1931)
- Tuan Mogang (1933-1947)
Versi Lain
Pada abad ke-18 ada beberapa marga Simamora dari Bakkara yang merantau melalui Samosir untuk kemudian menetap di Haranggaol
dan mengaku dirinya Purba. Purba keturunan Simamora (kemungkinan Purba
Sigulang Batu) ini kemudian tinggal di Tangga Batu dan Purbasaribu.
Selain itu ada juga Purba Manorsa, yaitu purba parhorbo yang berasal
dari huta Simamora Nabolak, Toba yang juga merantau ke simanalungun.
Sebagian orang percaya bahwa keturunan Simamora inilah yang menjadi
leluhur marga Purba yang ada di daerah Simalungun. Keturunan Simamora
ini menetap dan beranak cucu di daerah tersebut dan keturunannya
dianggap sebagai orang Simalungun dan bukan lagi keturunan orang Toba
(beda dengan Purba Sigulang Batu), yang menjadi leluhurnya. semakin lama
keturunan Purba ini semakin banyak hingga jumlahnya menjadi lebih besar
dari Purba Sigulang Batu yang tidak merantau ke tanah Simalungun.
Pandangan bahwa keturunan Simamora ini sebagai leluhur Purba kurang
diterima selain karena tidak ada dokumen yang mendasarinya juga karena
waktunya lebih muda dibanding masa kepemimpinan raja pertama yang
tercatat menjabat sebagai raja di kerajaan Purba (abad ke-17).